Selasa, 14 April 2015

Inilah Cinta Kita

    Kisah cerita ini bukanlah sebuah kisah fakta, akan tetapi sang penulis sangat berharab bagi semua orang yang membacanya kelak akan lebih menghormati dan mencintai pasanganya dengan tulus. Berusaha lebih menghargai apa saja yang telah di lakukan pasanganya meski terkadang tidak menyenangkan. Tapi percayalah bahwa apa yang telah pasangan lakukan adalah yang terbaik. Dalam kisah yang sangat mengharukan ini, mengajarkan kita bagaimana seharusnya yang harus di lakukan kepada pasanganya dengan jiwa yang tulus.dan membawa kita menjadi jati diri yang penyayang kepada pasanga kita dalam kondisi apapun. Sekian itulah yang di harabkan oleh sang penulis kepada pembaca.dan sekarang mari kita baca dengan berlahan dan menghayati kisah berikut ini.

Kamis, 09 April 2015

Seperti Sebelumnya

   Sebagai seorang laki-laki yang lahir sebagai anak pertama, di keluarga yang kurang mampu, mau tidak mau Aku harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku harus bekerja mati-matian untuk memenuhi kehidupan hidup keluargaku terutama sekolah Adik perempuanku yang sudah hampir lulus dari SMA di salah satu sekolah swasta di daerahku. Suatu hari ketika di tengah pekerjaanku yang amat sangat melelahkan seperti hari-hari biasa. Salah satu temanku bernama Benni tiba-tiba memperlihatkan sebuah foto wanita yang terbilang lumayan cantik di dalam handphonenya. "Hemmmt siapa tuh?" sahutku. "Pacarku lah." ungkapnya. "Kamu kapan punya pacar?" celotehnya. Aku hanya bisa terdiam, lalu pergi. Di sela-sela kepergianku. Aku sempat berfikir. Ternyata emang aku terlalu naif. Selama ini, Aku bahkan tak pernah sedikit pun memikirkan seorang wanita, dan selama ini tak pernah ada satu wanita pun yang spesial di dalam hatiku. Karena terlalu sibuk dengan urusan kerjaan yang harus Aku jalani selama ini. Apakah slamanya Aku akan seperti ini, batinku. Haah, Aku terperanjat kaget karena tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang. "Gimana kerjaan kamu?" ternyata bosku yang menghampiriku karena meungkin melihatku melamun, aaaaa... "Sudah Pak" jawabku sekenanya. "Ohh ya sudah, jangan banyak ngelamun, nanti kesurupan kamu, hehe :D" sambil melangkah pergi beliau tertawa lirih. Akupun langsung pergi untuk cek ulang semua pekerjaanku, dan segera menyelesaikan sisanya, sebelum di ketahui bosku, karena aku tadi sempat berbohong kepadanya..

Selasa, 07 April 2015

Dimana Aku

    Aku merasakan goncangan yang sangat besar di sertai suara letusan yang sangat keras hingga membuatku terjungkal dari tidurku. Aku berfikir ada apa sebenarnya. kucoba bangun dan memcoba melihat ke luar kamar. terdengar begitu banyak suara tangisan yang mengharukan. "Ada apa", itulah yang berada di benakku saat itu, ku coba berlahan melangkah keluar, betapa kagetnya diriku apa yang Aku lihat, tak seperti apa yang terakhir Aku lihat semalam. Aku terheran-heran, seakan aku bertanya-tanya pada diriku, seakan tak percaya. di manakah ini ? kenapa semua bisa jadi seperti ini. Semua pertanyaan yang memenuhi pikiran membuat pikiran dipenuhi rasa takut yang teramat sangat. Saat itu. Sampai Aku benar-benar kaget sesaat. Aku mendengar suara jeritan seorang laki-laki seumuranku berteriak sangat keras merasa kesakitan karena rambutnya di tarik dengan sangat kasarnya oleh laki-laki yang bertubuh besar dan menyeretnya. Aku tak kuasa melihat semua itu. Hatipun terasa sedih. Air matapun tak kuasa ku bendung. Ketika sadar dia adalah salah satu temanku bernama ikbal. Tubuhku bergetar.